Kegiatan yang dilakukan secara digital online saat ini membuat industri logistik kerap kali dicari-cari belakangan informasinya. Setiap orang mengirim barang mulai dari kebutuhan bisnis hingga pengiriman barang paket setiap harinya.
Perputaran pengiriman barang yang banyak ini tentunya kadang membuat cemas karena resiko tertukar ataupun barang yang dikirim mengalami kerusakan. Hal ini semakin parah ketika pelaku jasa pengirim dan tim ekspedisi tidak bertanggung jawab dengan kerugian, kerusakan, kehilangan yang terjadi atas barang-barang yang dikirim.
Secara awam kamu pasti berpikir jika terjadi kehilangan dan kerusakan pada pengiriman tentunya akan menyalahkan jasa ekspedisi dan logistik yang harus bertanggung jawab atas kerusakan tersebut. Namun nyatanya pihak jasa pengiriman barang tidak akan bertanggung jawab jika barang kamu rusak. Mereka hanya bertanggung jawab untuk mengirimkan barang yang telah tersusun rapi sampai ke tangan kamu. Mereka juga ternyata tidak bisa dituntut jika barang yang mereka kirimkan rusak atau terjadi sesuatu.
Pengiriman jasa dan barang tentunya tidak lepas tangan begitu saja, setiap jasa pengiriman barang pasti mempunyai asuransi pengiriman barang yang dapat melindungi paket yang diantarkan. Pihak ketiga ini membantu dan sekaligus menjadi solusi untuk kamu agar paket yang diantarkan aman dan sesuai hingga tangan konsumen.
Pengertian Asuransi Pengiriman Barang
Asuransi barang adalah jasa dan produk pada suatu instansi yang menjamin kerugian akibat rusak atau hilangnya barang selama proses pengiriman barang. Produk asuransi barang biasanya sudah tersedia pada jasa pengiriman yang biasa kamu gunakan seperti contohnya Kargo Technologies yang bekerja sama dengan asuransi pengiriman barang Astra, JNE dan juga ekspedisi lainnya. Pengiriman barang sendiri memiliki resiko terhadap kerusakan barang, hilangnya barang dan kondisi eksternal maupun internal lainnya yang membuat barang tidak berbentuk seperti semula.
Stigma yang menempel saat ini ditengah masyarakat yaitu, asuransi pengiriman ada pada satu kesatuan dengan jasa ekspedisi pengiriman barang atau akan di pertanggung jawabkan oleh e commerce.
Ternyata hal itu salah. Jasa ekspedisi tidak akan menanggung bila ada kerusakan, kerugian, dan kehilangan pada suatu barang pada saat proses pengiriman. Kehilangan barang, kerusakan dan juga kerugian yang dialami oleh pelanggan dapat ditanggung oleh jasa asuransi yang direkomendasikan oleh jasa pengiriman.
Seperti contohnya, Tokopedia yang bekerjasama dengan PT Tokio Marine Indonesia. Namun untuk menggunakan asuransi sendiri memang merupakan hal yag opsional bagi pelanggan.
Perlu diketahui, Asuransi pengiriman barang ini terbagi menjadi dua model, yaitu:
1. Perlindungan barang untuk partai besar dengan perjanjian yang dapat dilakukan antara dua: produsen atau perusahaan ekspor/impor dengan perusahaan asuransi.
2. Perlindungan asuransi yang dilakukan antara pelanggan dengan jasa ekspedisi seperti JNE, Tiki, SiCepat dan lain-lain, yang menawarkan secara langsung kepada konsumennya untuk penggunaan asuransi.
Jenis Asuransi Pengiriman Barang (Pengangkutan)
Seperti yang diketahui secara proses pengiriman barang di Indonesia sendiri memiliki 3 jalur pengiriman, yaitu darat, laut, dan udara. Nah, proteksi atas barang yang dikirimkan juga memiliki 3 jenis asuransi, yaitu asuransi darat, asuransi laut, dan asuransi udara.
1. Asuransi Pengangkutan Laut (Marine Cargo)
Asuransi Laut memberikan jaminan atau proteksi kepada barang produksi terhadap adanya kemungkinan rusak yang terjadi akibat goncangan, ataupun badai selama proses pengiriman. Asuransi laut sangat penting untuk digunakan mengingat resikonya yang lebih besar daripada jalur udara dan jalur darat. Muatan yang overload, rentan dengan kebakaran, barang yang biasa digabung dengan barang berat, tenggelam, masuknya air ke barang, bongkar muat yang tidak hati-hati dan masih banyak lagi risiko melalui jalur laut yang bisa terjadi.
2. Asuransi Pengangkutan Darat
Asuransi Pengangkutan darat adalah produk asuransi yang menjamin kerugian atau kehilangan barang selama pengiriman melalui jalur darat. Jelas pengiriman di darat juga memiliki resiko yang rentan dengan kerusakan, apalagi jika barang yang diangkut merupakan barang yang mudah rusak seperti barang pecah belah, hasil produksi pertanian yang mudah kadaluarsa dan lain-lain. Dengan adanya asuransi darat yang biasanya sudah bekerja sama dengan jasa ekspedisi kamu dapat mengklaim produk kamu jika terjadi sesuatu.
3. Asuransi Pengangkutan Udara
Asuransi pengangkutan Udara merupakan jaminan yang dapat diklaim jika terjadi kerusakan dan kehilangan barang yang dikarenakan akibat insiden dari penerbangan mulai dari penerimaan paket hingga masa pengiriman diterimanya paket di kota pengiriman. Kemungkinan terjadi kecelakaan di udara memang terbilang kecil namun tertukarnya barang, hingga barang hilang di dalam pesawat menjadi insiden yang sering terjadi.
Jenis Jaminan Asuransi Pengiriman Barang
Sebelum menggunakan asuransi, kamu harus paham beberapa jenis ketentuan mengklaim barang yang diasuransikan. Namun, setiap perusahaan tentunya juga memiliki tambahan tentang apa saja produk yang diklaim, dan sejauh apa asuransi dapat melindungi barang kamu. Berikut ini jenis jaminan dari asuransi pengiriman, yaitu.
ACC-C atau Klausa C
1. Asuransi akibat kapal kandas, terbalik, atau tenggelam
2. Asuransi yang diakibatkan Alat pengangkut barang di darat.
3. Alat angkut bertabrakan dengan objek lain di luar air.
4. Pembongkaran barang di pelabuhan
5. Kondisi penyelamatan umum dimana kargo harus terpaksa dibuang muatan ke air.
ACC-B atau Klausa B
1. Asuransi akibat kapal kandas, terbalik, atau tenggelam
2. Asuransi yang diakibatkan Alat pengangkut barang di darat.
3. Alat angkut bertabrakan dengan objek lain di luar air.
4. Pembongkaran barang di pelabuhan
5. Kondisi penyelamatan umum dimana kargo harus terpaksa dibuang muatan ke air
Dengan Tambahan
1. Gempa bumi, petir, letusan gunung api
2. Koli barang hilang saat bongkar muat
3. Masuknya air ke dalam peti
ACC-A atau Klausa A
1. Menjamin semua kategori dari Klausa C dan B.
Total Loss Only (TLO)
Jaminan yang menanggung kondisi barang rusak secara penuh akibat alat angkut yang tidak berfungsi secara maksimal.
1. Kebocoran dan keausan alamiah kapal
2. Packing yang tidak sesuai
3. Sifat alamiah barang
4. Keterlambatan
5. Kebangkrutan karena biaya terlalu besar
6. Penggunaan senjata perang dan atom nuklir
7. Resiko perang, mogok, dan pelarangan terhadap pekerja
Perhitungan Biaya Asuransi Pengiriman Barang
Dapat dikatakan asuransi merupakan hal yang penting untuk pengiriman barang. Namun, bagaimana cara penghitungan biaya asuransi? Berapa yang harus dibayarkan untuk memiliki asuransi pengiriman? Besarnya biaya asuransi pengiriman barang yaitu ada tambahan biaya sekitar 0,2% – 0,35% dari nilai barang yang diasuransikan. Dengan membayarkan tambahan biaya tersebut, maka pertanggungan akan dijamin oleh jasa asuransi hingga 100% all cover dari harga barang yang dikirim.
Berikut ini Rumus dan Contoh Perhitungan Premi Asuransi Pengiriman Barang
Rumus dari menghitung premi asuransi yaitu:
Nilai barang x 0,35% = (premi yang harus dibayarkan)
Jadi jika kamu ingin mengirim sebuah sepeda dengan harga barunya yaitu Rp 16.000.000, maka nilai barang sepeda yang seharga Rp 16.000.000 tersebut dikalikan dengan 0,35%. Rp 16.000.000 x 0,35% = Rp 56 000
Dapat disimpulkan, premi yang harus kamu bayar dengan total nilai barang tersebut yaitu sekitar Rp 56.000.
Asuransi Ekspedisi Pengiriman Barang yang Sering Digunakan Masyarakat
Semakin gencarnya masyarakat melakukan pengiriman barang, semakin sering mereka berurusan dengan bermacam asuransi ekspedisi yang melindungi paketnya dari kerusakan dan juga kehilangan. Berikut ini ada beberapa macam asuransi yang sering kamu gunakan untuk pembelian dan juga pengiriman barang.
1. Asuransi JNE
Seperti yang diketahui, JNE adalah salah satu ekspedisi pengiriman barang terbesar untuk saat ini. Asuransi JNE akan memberikan jaminan kerusakan, kerugian dan kehilangan pada saat proses pengiriman. Berapa premi yang harus dibayar untuk asuransi JNE? JNE sendiri mematok 0,2 % dari harga nlai barang + biaya admin sebesar Rp 5000. Selain itu, JNE juga memberikan keterangan-keterangan dokumen yang dianggap berharga dan diatur untuk pertanggujawabannya.
– BPKB mobil : maks Rp3,5 juta/buku
– BPKB motor : maks Rp2,5 juta/buku
– STNK mobil : maks Rp2 juta/lembar
– STNK motor : maks R1 juta/lembar
– Ijazah : maks Rp200.000
– Sertifikat tanah asli : maksimal Rp2 juta
– Paspor : maks Rp500.000
– Dokumen berharga lainnya : maks Rp2 juta
2. Asuransi Tokopedia (PT Tokio Marine Indonesia)
Tokopedia merupakan salah satu e commerce yang digunakan untuk melakukan perbelanjaan. Jika melakukan pembelian bersama Tokopedia, dan pada saat perjalanan barang kamu rusak dan juga tidak sampai-sampai, Tokopedia berani loh untuk mengembalikan uang kamu sepenuhnya, atau mengirim ulang barang hingga sampai di tangan kamu. Asuransi Tokopedia saat ini ditangani oleh PT Asuransi Tokio Marine Indonesia.
Semua ekspedisi dan layanan yang bekerja sama dengan Tokopedia akan memiliki Asuransi Pengiriman yang dapat dipilih oleh pembeli dengan tambahan premi sebesar 0.40% dari harga produk + ongkos kirim dengan pembulatan ke atas ke nominal ratusan terdekat. Tambahan premi ini tidak akan dikenakan kepada pembeli apabila berbelanja di toko Official Store, karena tambahan premi akan sepenuhnya ditanggung oleh Tokopedia Official Store.
3. Asuransi Tiki
Asuransi Tiki memiliki peran cukup penting untuk melindungi barang pelanggannya, mengingat Tiki merupakan salah satu jasa pengiriman besar selain JNE di Indonesia. Asuransi pengiriman TIKI ini ditujukan untuk barang atau dokumen yang bernilai tinggi. Biaya asuransi Tiki juga terbilang murah, yaitu sebesar 0,2% x nilai barang. Berikut ini adalah beberapa syarat barang yang wajib atau disarankan untuk diasuransikan:
– Nilai barang lebih dari Rp1 juta.
– Nilai barang atau dokumen berharga 10x lipat dari biaya pengiriman.
– Dokumen resmi dan berharga: KTP, SIM, BPKB, paspor, ijazah, dan sertifikat.
– Barang elektronik
– Barang rawan pecah
4. Asuransi SiCepat
Meskipun terbilang baru, SiCepat Express saat ini sudah dipercaya oleh para pelanggannya. Tidak jauh dari Asuransi JNE, SiCepat memiliki perhitungan premi yang harus dibayarkan yaitu 0,5%. Jadi perhitungannya Harga barang x 0,5 (biaya asuransi) = premi yang perlu dibayar. Berikut ini prosedur menggunakan asuransi SiCepat:
Asuransi pengiriman TIKI ini ditujukan untuk barang atau dokumen yang bernilai tinggi. Berikut ini adalah beberapa syarat barang yang wajib atau disarankan untuk diasuransikan:
– prosedur klaim asuransi hanya bisa dilakukan oleh pihak pengirim
– Pihak pengirim harus melengkapi beberapa bukti seperti nomor resi asli, bukti kerusakan atau hilang dan hal lainnya
– Batas waktu klaim kehilangan maksimal 14 hari kerja
– Batas waktu klaim kerusakan maksimal 2 hari jam kerja
– Proses kali bisa dilakukan lewat kantor pusat dan cabang
– Setelah pihak Sicepat menerima laporan klaim, maka Sicepat akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait hal tersebut
– Pihak pengirim akan mendapat informasi lebih lanjut setelah melakukan pemeriksaan
Tips Memilih Asuransi Pengiriman Barang
Setelah mengetahui jenis jaminan asuransi yang apa saja yang dapat diklaim, nah berikut ini ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat akan memilih asuransi.
1. Besarnya Premi
Dengan melihat besarnya premi kamu bisa menimbang manfaat yang akan didapat jika membayar premi tersebut. Perhatikan, apakah sesuai pembayaran yang kamu berikan dengan perlindungan yang didapatkan. Dengan pembayaran premi yang murah memang ada kemungkinan manfaat yang didapat sedikit, namun apakah hal itu sebenarnya sudah cukup untuk produksi kamu? Kamu dapat menganalisanya sesuai kerentanan produk yang akan dikirim.
2. Biaya Admin
Perhatikan biaya admin yang akan kamu bayarkan. Biaya admin = total loss (biasanya 1% dari kamu dan 99% dari perusahaan asuransi). Namun patokan ini hanyalah sebuah dasar pembagian admin, setiap perusahaan juga mempunyai aturan yang berbeda-beda.
3. Syarat Klaim
Kekhawatiran akan proses klaim yang rumit juga bisa menjadi patokan kamu, karena asuransi adalah pelindung barang saat terjadi sesuatu. Dengan mengetahui syarat yang mudah dan tidak menyusahkan maka asuransi tersebut memang merupakan asuransi sesungguhnya yang ingin melindungi barangmu. Pahami syarat dan prasyaratnya agar tidak terjebak di kemudian hari.
4. Proses Klaim
Jika berbicara dengan proses klaim pasti tentunya berbicara dengan waktu. Proses klaim yang cepat dan tidak bertele-tele menjadi syarat utama untuk memilih asuransi pengiriman barang. Cari informasi penting terkait seputar jangka waktu pengajuan klaim, syarat dokumen yang dibutuhkan, dan waktu perusahaan dalam memutuskan proses klaim kamu.
Gunakan Kargo Dalam Proses Pengiriman Dengan Asuransi Berintegritas
Meskipun memiliki perbedaan dari jenis-jenis perlindungannya, namun asuransi pengiriman barang dianggap penting untuk dimiliki agar kamu bisa mendapatkan jaminan saat menerima barang yang telah dipesan dalam keadaan baik dan tidak rusak. Selain itu, dengan adanya jaminan asuransi tersebut juga dapat membuat kamu maupun pihak klien akan tenang terhadap barang yang akan dikirimkan tersebut.
Dan untuk menjamin keberlangsungan pengiriman barang logistik, Kargo tech hadir bagi kamu untuk memberikan kemudahan dan juga kenyamanan bagi proses pengiriman barang itu sendiri. Dalam setiap pengiriman barang, Kargo tech dapat memberikan asuransi kepada setiap barang yang dikirim untuk klien agar selamat sampai tujuan dan dalam kondisi baik. Pilihan pengiriman barang pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga jenis asuransinya pun juga dapat sesuaikan agar tepat pada barang yang dikirimkan tersebut.
Jadi, tunggu apalagi? Ingin merasakan kenyamanan dan keamanan dalam proses pengiriman barang logistik kamu? Yuk kirim muatanmu sekarang lewat klik link ini!
Comments